Friday, December 7, 2012

I.N.T.E.G.R.I.T.A.S

Sebuah kata yang sering didengar pastinya tapi sangat amat sulit dilaksanakan apalagi di dunia yang begitu banyak cobaan seperti sekarang ini. Ya, Integritas bahkan dijadikan sebagai salah satu nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seluruh insan Jamsostek. Dalam dunia kerja terlebih lagi, integritas seseorang benar-benar sangat diuji. Kenapa tidak? karena begitu banyak godaan di dunia kerja ini. Bahkan kemarin pun saya sempat mengalaminya. Sepertinya tidak perlu saya ceritakan secara mendetil mengenai bagaimana prosesnya. Hanya saja, integritas seseorang memang perlu diuji. Terlebih integritas yang saya miliki benar-benar diuji kemarin. Tidak mudah memang. Sungguh sulit sekali, bahkan sampai saya harus banyak-banyak bertanya kepada bapak sebagai 'sang guru' saya selama ini. Bapak memang selalu membimbing saya selama ini. Memberikan banyak masukan ide dan apapun itu terkait dengan masalah pekerjaan. Ya, sangat merindukan sosok pemimpin seperti beliau juga sih sebenarnya. Ternyata penelitian saya terkait dengan Transformasional Leadership sedikit banyak dimiliki oleh beliau. Dan beliau juga banyak membaca buku-buku psikologi tentang kepemimpinan. Hmm.. banyak belajar dari beliau memang seru. Ok terkait dengan Integritas kita memang perlu memiliki 'belief' yang kuat. Serta nilai-nilai dan norma yang dimiliki juga harus kuat mengakar dalam diri kita. Kuncinya banyak-banyak berdoa juga ya agar dijauhkan dari hal-hal yang memang dilarang oleh agama.. Selamat berINTEGRITAS yang tinggi, guys!

Profesionalisme

Kata-kata diatas memang sudah tidak asing lagi bagi kita terutama yang sudah memasuki dunia kerja. Pasti tiap orang dituntut untuk memiliki profesionalisme-nya. terlebih lagi era globalisasi sering sekali digembor-gemborkan pada jaman yang penuh dengan persaingan seperti sekarang ini. Ya, pastinya tiap individu dituntut untuk bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. sudah banyak perusahaan swasta yang melakukan ini (mungkin) hanya saja perusahaan-perusahaan milik pemerintah yang cenderung agak lambat menyikapi segala hal perubahan yang terjadi. Duluuu memang dalam benak saya, akan bekerja pada sebuah perusahaan swasta yang memiliki fleksibilitas yang tinggi. Selalu dituntut untuk melakukan inovasi setiap harinya serta merancang berbagai program positif untuk kemajuan sumber daya manusianya. Tapi apa daya mungkin memang belum rejekinya kesana. Jadi sempat beberapa kali ditolak oleh perusahaan swasta. Gak sedih sih cuman kecewa, apa bedanya?) Namun, di perusahaan yang sekarang saya tempati sudah tergolong mulai menuju ke arah sana.. Meskipun perubahan tidak secepat di perusahaan swasta ataupun multinasional. Tapi ada sebuah hikmah disana. (Mungkin) memang inilah jalan yang diberikan oleh Allah untuk saya. memberikan perubahan ke arah positif bagi perusahaan ini khususnya pada unit kerja saya. Nah, usaha untuk bisa memberikan perubahan positif pun tidak mudah lho. Apalagi bagi karyawan baru bagi kita. Banyak halangan dan tantangan karena di kantor pun sudah banyak karyawan yang senior kan, terlebih yang sudah mulai nyaman dengan zona mereka saat ini. Untuk mencoba rutinitas baru pun mereka bisa saja berpikir dua kali apalagi untuk membuat sebuah sistem yang maju ke arah "Transformasi". Oke selain itu juga yang paling bikin saya kesel adalah begitu banyak sekali ide-ide yang ada di otak sampai meluap-luap tapi satupun belum bisa saya sampaikan pada saat coffee morning. Iya, gondok dan jengkel. Mengutuk betapa bodohnya diri sendiri. Tapi memang beginilah sifat wanita. Terlalu banyak perhitungan dan pertimbangan berpikir untung apa enggak, takut nanti idenya ditolak, takut dibilang sok pinter, sok cari muka, dan sok yang lainnya. See?? karena jadi karyawan baru memang tidaklah mudah. Butuh profesionalisme yang tinggi karena first impression lah yang nantinya membuat kita dinilai baik atau gak. Kalo dari awal aja kita udah memperlihatkan begitu banyak kekurangan maka wassalam lah. Pasti akan ada "cap" di diri kita. Dunia kerja beda sama dunia kuliah. So, profesionalisme sangat amat butuh untuk dipelihara dan ditingkatkan. Setelah ini saya akan membahas tentang integritas :)

Saturday, November 24, 2012

Gratitude (part 2)

lagi-lagi membahas tentang kebersyukuran. iya, rasa-rasanya tema ini cukup menarik untuk dikaji. hanya saja sampai saat ini saya belum bisa mendapatkan hasil penelitian kawan saya mengenai kebersyukuran. mungkin lain waktu akan saya usahakan hasil penelitian kawan saya mengenai kebersyukuran itu. kemarin selepas ditelpon oleh orang tua saya jadi banyak berpikir mengenai makna dari kebersyukuran itu sendiri. bapak, pasca saya mendapatkan pekerjaan ini beliau senantiasa intens menelpon saya dan memberikan banyak nasehat. biasanya sih nasehat hanya seputar masalah bagaimana bekerja yang baik di kantor dan bagaimana bersikap saja. tapi hari kemarin cukup berbeda dan menggelitik karena nasehat yang diberikan oleh bapak adalah makna dari kebersyukuran itu. ya, hampir sebagian besar nasehat yang diberikan oleh bapak memang sudah banyak saya tulis pada note sebelumnya. karena secara umum memang itulah makna yang sesungguhnya. tetapi satu hal yang menggelitik adalah bahwasanya dengan rasa syukur yang kita ucapkan setiap harinya baik selepas sholat ataupun setiap saat ternyata memang bisa berdampak positif pada pola kerja kita. efek atau dampak itu bisa memberikan pengaruh positif yang luar biasa, misalnya adalah semangat dalam bekerja. it's true! karena saya mengalaminya sendiri. pekerjaan yang saya jalani sekarang sungguh-sungguh sangat saya syukuri. karena begitu banyak orang yang menginginkannya dan dengan pekerjaan ini saya bisa membahagiakan banyak orang khususnya adalah orang tua saya sendiri. selain itu juga setiap bangun pagi dan berangkat ke kantor tidak pernah ada perasaan malas, lelah, ataupun letih sekalipun. semuanya saya jalani dengan semangat meskipun banyak sekali pekerjaan kantor yang menunggu untuk diselesaikan. sekarang tugas saya adalah bagaimana saya bisa menyalurkan semangat dan motivasi yang sudah saya miliki ini kepada rekan kerja lainnya agar lebih bersemangat juga. satu rahasia sudah saya berikan yakni banyak-banyaklah bersyukur karena Allah akan menambah nikmat berkali lipat kepada hamba-Nya yang bersyukur. Alhamdulillah :)

Sunday, November 11, 2012

Ibarat Membeli Sepatu

Hahaha dari judulnya aja udah berat banget ya. bukan berarti saya "latah" mentang-mentang usia udh kepala dua. But, its mean bahwasanya gak ada salahnya kita memikirkannya dari sekarang. Konon katanya Jodoh, mati, rezeki ada di tangan Allah dan sudah Ia tentukan. Tapi, manusia tetep harus ada usaha untuk meraih itu semua. gak mungkin kan jodoh itu tiba-tiba atau bahasa belanda nya 'mak bedunduk' datang di hadapan kita. Pasti ada proses dari awal hingga akhir kita bisa menemukan jodoh itu. Dalam rangka proses ikhtiar mencarinya juga ibarat membeli sepatu. Kenapa saya mengibaratkan seperti membeli sepatu? Karena cewek suka sekali membeli sepatu. Hahahahaha termasuk saya. Pernah liat kan kalo cewek lagi mau beli sepatu. Milih sana milih sini. Dicoba-coba di kaki kanan dan kiri. Dipake jalan sambil nyari kaca. Dipandangi, difoto, sampe diliat modelnya, heels nya udh 10 cm apa belum, cocok gak warna sepatu sama warna kulitnya, matching gak sama baju atau tas yang dia pake, norak apa gak. Yup! sungguh ribet sekali lah pokoknya. Belum lagi dia lihat harganya. Kalo harganya diskon udah pasti si cewek bakal semangat banget buat beli sepatu itu hahahaha... Nah, terkadang juga kalian para cewek pasti pernah ngerasain kan ketika beli sepatu udah milih-milih ada yang tampak cantik di mata sepatu nya. Heelsnya tinggi bentuknya runcing banget warnanya juga cantik ketika dipake di kulit. Tapi pas dipake bentar tumit udah lecet-lecet aja. Jari juga udah gak enak. Nah ternyata apa yang menurut mata kita itu enak dipandang belum tentu nyaman di pake bukan? Begitu juga dengan jodoh. Kita pengen banget jodoh yang mendekati sempurna. Tapi pernahkah kita menyadari kebutuhan akan pasangan hidup kita? Ketika melihat sosok pria yang baik, sholeh, pintar, trus tajir pula, eee ada bonus gantengnya juga. Kita udh klepek-klepek aja pengen dijadiin pendamping hidup kita. Tapi apakah benar sosok pria seperti itu lah yang kita butuhkan? belum tentu lho.. dan Allah memang Maha Segalanya. Ia sudah menyiapkan semuanya dengan rapi dan sedemikian rupa. Ia sudah merajut kehidupan kita dengan Happy Ending tentunya. Satu hal lagi janji Allah di Surat An-Nisa (kalo gak salah) bahwasanya Laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik begitu juga sebaliknya. Jadi, kalo memang kita mendambakan suami yang sholeh dan pandai ilmu agamanya maka kita pun harus introspeksi diri. Apakah kita udh sholehah? sudah banyak memperdalam ilmu agama? istilah gaulnya Ngaca dong. kalo emang belum kok mau minta yang sholeh? See?? Allah Maha Adil kan? So, untuk kalian para wanita yang memang sampai saat ini belum merasa dekat dengan Jodoh maka rayulah yang Maha Pemilik Hati. Berarti masih banyak kesempatan untuk mulai memantaskan diri dulu sebelum benar-benar menyambutnya. So, tetep semangat ya. Satu hal lagi, perbanyak sholat dhuha juga :) Semangat memperbaiki diri agar siap menjemput atau dijemput dengan Jodoh kita ya :)

Monday, October 29, 2012

Gratitude

konon katanya bersyukur itu mendatangkan kebahagiaan. karena jika kita bersyukur itu tandanya kita merasa cukup dengan segala sesuatu yang diberikan oleh Allah. awalnya kurang percaya dengan pernyataan itu. tapi akhir-akhir ini saya berusaha untuk mempraktekkan itu dalam kehidupan sehari-hari. berawal dari penempatan di dumai yang meskipun dari awal sudah mempersiapkan diri bahwa harus siap sedia ditempatkan dimana saja (dalam hati tetep ngarep tempat yang minimal deket sama bandara). perasaan iri melihat teman-teman lain yang bahkan mendapat penempatan satu daerah dengan domisili pun mencuat. tetapi, ibu (mertua) selalu menasihati bahwa kita harus senantiasa bersyukur karena masih banyak teman-teman yang berkutat dengan skripsi, masih banyak lagi teman-teman yang menganggur dan belum mendapat pekerjaan. and,.. this is my dream lho. kerja di BUMN. so, apalagi yang bikin kamu sedih? setiap hari saya selalu mempraktekkan semua nasihat dari ibu (mertua) ketika di dalam doa setelah sholat bersyukurlah. berterima kasihlah atas seluruh karunia Allah yang sudah diberikan untuk kita. magic! setiap hari saya selalu merasa bahagia. why? karena saya selalu merasa cukup, merasa senang dengan apa yang sudah diberikan oleh Allah selama ini. bukankah Allah sudah berjanji akan menambah nikmat kepada hamba-Nya yang bersyukur? Janji Allah itu nyata dan selalu terbukti. seringkali manusia lupa mengucapkan terima kasih atas nafas yang sudah diberikan, atas kehidupan yang sudah diberikan, kesempatan-kesempatan indah yang sudah diberikan. masih banyak manusia yang hanya berdoa jika mendapat kesulitan. masih banyak diantara kita yang selalu meminta kepada Allah. tidak ada salahnya mencoba untuk bersyukur setiap saat, tidak hanya setelah sholat saja. tetapi benar-benar setiap saat selama hembusan nafas dan nyawa masih melekat di badan. itulah yang selama ini saya praktekkan sehari-sehari. karena efek dari bersyukur dan kalimat Alhamdulillah itu sungguh luar biasa sekali. jika hati kita senang, maka kita akan mudah menjalankan pekerjaan kita, maka kita akan sukses dunia-akhirat, Allah akan menambah rizki kita. daaaan masih banyak lagi. hebat sekali bukan? sebenarnya secara teori Psikologi pun banyak sudah penelitian tentang makna kebersyukuran lain kali mungkin saya harus mencari banyak ilmu di penelitian kawan saya. jika masih ada kesempatan pastilah akan saya bagi. pada prinsipnya, bersyukur itu mudah. jika hati masih belum ikhlas betul, maka ucapkanlah kata Alhamdulillah terus menerus maka nanti hati akan mengikuti apa yang dikatakan oleh lisan. so, yuk mulai dari sekarang kita sama-sama senantiasa bersyukur tidak kenal lelah. agar Allah menambah nikmat kita dan hati menjadi lebih bahagia :)

Wednesday, October 17, 2012

Impian setelah kerja..

fase kehidupan manusia sebagian besar adalah sama. setelah selesai sekolah lanjut kuliah, kerja, kemudian menikah. ya itulah yang diinginkan oleh sebagian besar orang. tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. so, secara gak langsung saya ingin mengatakan bahwa sudah waktunya saat ini saya memikirkan hal pasca mendapatkan pekerjaan ini. menikah bukanlah suatu hal yang mudah meskipun saat ini memang status saya tidak sendiri tetapi masih banyak hal yang harus dipersiapkan. terkadang memang merasa bahwa dia nantinya adalah jodoh saya, dia yang paling memahami saya tapi toh tetap untuk saat ini dia tetap bukan siapa-siapa saya sebelum ijab qobul dan kata-kata "SAH" terucap. HAHAHAHAHA! orang-orang meyebutnya galau nikah. selain permasalahan mengenai pasangan itu sendiri hal lain yang tidak kalah penting adalah kondisi keuangan. menikah pasti lah butuh modal yang cukup untuk bisa melaksanakan resepsi yang standar. tapi kalo saya sih tetep mau nya yang agak besar-besaran. secara pernikahan itu cuma sekali seumur hidup (AMIIIN) jadi kan pengen bikin sebuah event yang spesial juga. dalam sebuah pernikahan pun tidak hanya menyatukan dua hati yang akan terus bersama-sama sepanjang hidup tetapi juga harus menyatukan dua keluarga besar menjadi satu keluarga yang utuh. nah disitulah kita juga harus bisa saling toleransi satu sama lain. bisa jadi nanti setelah menikah rebutan anak sendiri-sendiri.tapi gak ada salahnya lho dari sini kita banyak belajar dan menggali ilmu tentang pernikahan. karena itu juga bukan hal yang tabu kan.. ok.. lain kali pengen nulis-nulis lagi tentang pelajaran pra-menikah. sekarang banyak belajar dulu sebelum berbagi lagi. See yaaaa :)

Monday, October 15, 2012

Hebatnya Kekuatan Impian

duluuu.. jaman dulu sekali pernah bercita-cita bekerja di sebuah BUMN. alasannya pun sangat sederhana. karena saya sekolah di Perguruan Tinggi Negeri jadi yaaa punya keinginan lah untuk mengabdi kepada negara dengan bekerja di BUMN. daaaann kenapa gak jadi PNS aja? karena menurut saya pribadi, PNS terlalu birokratif sekali. bikin gak maju dan kurang inovasi. jadilah punya keinginan untuk kerja di BUMN. di mana aja asal BUMN meskipun dlu target awalnya tetap kalo gak Pertamina ya Telkom sih. cmiiwwww! hehehehe.. tapi gak papa toh sekarang meskipun keterimanya di Jamsostek tetap membuat saya bangga. secara besaran gaji gak beda jauh sama Pertamina kok. secara sistem organisasinya juga bagus. inilah perusahaan impian saya dimana jenjang karir benar-benar berdasarkan pada prestasi kinerja bukan senioritas lagi. selain itu juga dengar2 selama diklat, jamsostek menyediakan beasiswa sekolah lanjutan alias pasca sarja.. waw.. impian terbesar saya adalah itu. Pergi ke Jerman. belajar disana kemudian mengabdi pada perusahaan. salah satu negara yang mengadakan kerjasama dengan jamsostek adalah Jerman. Subhanallah bukan? satu per satu impian besar saya memang didekatkan oleh Allah. hikmahnya adalah bukan berarti saya berniat pamer. tetapi hanya ingin mengingatkan saja bahwasanya, salah satu modal untuk bisa sukses adalah memiliki keberanian untuk bermimpi. jika cuma bermimpi aja kita gak berani gimana bisa maju kan? nah percaya;ah jika kamu berani bermimpi maka Allah akan memeluk mimpi-mimpi itu. see? impian-impian saya satu persatu terwujud sudah. resolusi-resolusi kecil saya untuk tahun 2012 satu per satu terwujud sudah. yakinlah bahwa Allah tidak pernah ingkar janji. tapi ada yang perlu diingat lagi bahwa tidak cukup berhenti pada keberanian untuk bermimpi itu saja tetapi juga keberanian untuk mewujudkan impian tersebut. harus ada ikhtiar dan kerja keras untuk itu. so Dream, Believe, and Make it Happen guys! jangan lupa berdoa juga ya. karena ada kekuatan besar lain selain kekuatan yang ada dalam diri kita yaitu kekuatan sebuah doa. baik itu doa dari diri sendiri ataupun doa dari orang tua kita. so, let's start your dreams!!

Wednesday, April 18, 2012



Hari itu aku beri nama dengan buah dari perjuangan selama ini. yap tepat seminggu yang lalu tanggal 11 April 2012 Alhamdulillah sudah kelar didadar (meskipun belum sah sarjana) tapi dinyatakan Lulus ya Allah.. sungguh perjuangan selama berbulan-bulan, berpeluh, dab berpanas ria. o iya kenapa juga gambarnya bertuliskan Innovation karena tema skripsi saya adalah tentang Innovation. yup! emang agak berat juga temanya but, i'm enjoy banget ngerjainnya. soalnya kan dibantu sama 2 teman lainnya yang temanya hampir sama jadi bisa berpayung ria deh hihihihi :)
Ternyata pendadaran tidak seseram seperti yang banyak orang lain bilang kok. kuncinya adalah ketenangan hati jadi nati bisa berpikir dengan jernih dan lancar alias gak gugup sama sekali. Anytime bakal saya share deh tips-tips pra pendadaran.. see ya..